Biskuit, cookies, crackers
Yeps, ketiganya jenis produk bakery yang banyak digemari masyarakat. Biasanya produk tersebut dikonsumsi sebagai snack atau makanan ringan dan sebagai penunda lapar.
Masing-masing produk ini memiliki karakteristik yang berbeda.
Biskuit didefinisikan berbeda-beda tergantung daerahnya.. Biskuit pada daerah Amerika mengacu pada roti kecil beragi yang cakey dan padat, atau flaky (bersisik) dan setengah dipanggang. Untuk daerah Inggris dan Asia, biskuit sering dianggap sama dengan cookies (Cauvain & Young, 2018).
Cookies sendiri dicirikan dengan tingginya komposisi gula dan shortening (lemak padat), terbuat dari tepung terigu, dan dipanggang sehingga memiliki kadar air akhir yang rendah (Delcour & Hoseney, 2010).
Untuk crackers biasanya berbentuk tipis dan renyah, dipanggang tanpa pemanis dan adonan tidak beragi. Crackers dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan cara pembuatannya yaitu soda crackers dengan rasa asin / krim, snack crackers, dan flavored crackers (Shukla, 1994). Produk-produk ini dapat diinovasi dengan substitusi atau penambahan bahan berbasis serealia selain terigu/gandum.
Kenapa serealia??
Anyway, gandum / terigu adalah bahan serealia, tapi di postingan ini kita fokus pada serealia lainnya yaa… Serealia sendiri merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat, sekitar 30% sampai 70% kebutuhan energi didapatkan dari makanan berbasis serealia.
Beberapa serealia sering dijuluki “pangan fungsional” (julukan ini sebenarnya udah ga diakui di dunia -red). Itu dikarenakan kandungan fitokimia dan komponen bioaktif. Selain itu, banyak serealia memiliki kandungan makronutrien, mikronutrien, dan serat pangan yang sangat baik untuk tubuh. Adanya inovasi biskuit, cookies, dan crackers berbasis serealia lain ini diharapkan dapat membantu meningkatkan status kesehatan masyarakat dengan pemenuhan asupan gizi untuk memperbaiki dan menjaga gaya hidup sehat 🙂
Peluang inovasi
Beberapa pertimbangan terkait peluang inovasi serealia sebagai bahan biskuit, cookies, dan crackers sebagai berikut:
1. Kandungan gizi
Serealia memiliki komponen fitokimia seperti polifenol, flavonoid, dan asam fenolik yang hanya terdapat pada bahan berbasis tumbuhan (Hassan et al., 2021). Kelompok serealia juga kaya akan protein, vitamin, mineral, asam amino, serta serat pangan.