Vertigo bisa menjadi gejala stroke jika disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak atau kerusakan pada area otak tertentu yang terlibat dalam pengaturan keseimbangan tubuh. Meskipun vertigo tidak selalu merupakan gejala khas stroke, terdapat beberapa mekanisme di mana vertigo dapat terjadi sebagai bagian dari serangan stroke.
1. Iskemia Otak
Stroke iskemik terjadi ketika arteri yang memasok darah ke otak terblokir, menyebabkan kurangnya pasokan oksigen dan nutrisi ke sel-sel otak. Gangguan aliran darah ini bisa memengaruhi area otak yang bertanggung jawab atas keseimbangan dan koordinasi gerakan, seperti batang otak, serebelum, atau bagian lain dari sistem vestibular. Iskemia otak di area ini dapat menghasilkan vertigo sebagai gejala.
2. Stroke pada Batang Otak atau Serebelum
Batang otak dan serebelum adalah bagian otak yang penting dalam pengaturan keseimbangan tubuh dan koordinasi gerakan. Jika stroke terjadi pada area ini, hal itu dapat memengaruhi fungsi vestibular dan menyebabkan vertigo sebagai gejala. Kehilangan pasokan darah ke area-area ini dapat mengganggu sinyal keseimbangan yang dikirim dari telinga dalam ke otak, menyebabkan sensasi pusing atau perasaan berputar.
3. Aneurisma atau Pembuluh Darah yang Pecah
Aneurisma adalah pelebaran abnormal pada pembuluh darah otak yang bisa pecah dan menyebabkan perdarahan di otak. Perdarahan ini dapat merusak jaringan otak yang terlibat dalam sistem keseimbangan, termasuk area-area di batang otak atau serebelum. Sebagai hasilnya, vertigo dapat menjadi salah satu gejala dari aneurisma yang pecah atau perdarahan intraserebral lainnya yang terkait dengan stroke.
4. Embolus pada Arteri Vertebrobasilar
Arteri vertebrobasilar adalah arteri besar yang menyuplai darah ke bagian belakang otak, termasuk batang otak dan serebelum. Jika terdapat embolus atau gumpalan darah yang terlepas dan masuk ke arteri ini, hal itu bisa menyebabkan oklusi atau penyumbatan aliran darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan stroke. Gangguan aliran darah ini dapat mengganggu fungsi sistem vestibular dan menyebabkan vertigo.
5. Migrain dengan Aura
Migrain dengan aura adalah jenis migrain yang dapat disertai dengan gejala neurologis seperti vertigo. Sementara migrain itu sendiri bukanlah stroke, migrain dengan aura bisa memiliki gejala yang mirip dengan stroke, termasuk vertigo. Namun, penting untuk membedakan antara migrain dan stroke karena penanganannya berbeda.
Kesimpulan
Vertigo bisa menjadi gejala stroke jika disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak atau kerusakan pada area otak yang terlibat dalam pengaturan keseimbangan tubuh. Hal ini dapat terjadi pada stroke iskemik, perdarahan intraserebral, aneurisma yang pecah, emboli arteri vertebrobasilar, atau migrain dengan aura. Meskipun vertigo bukan gejala khas stroke, penting untuk mengidentifikasi gejala lain yang menyertainya dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan. Deteksi dini dan penanganan cepat dapat membantu meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan prognosis.