Menanggapi Virus Corona, Pihak Arab Saudi Mengancam Akan Merobek Paspor

Dalam suatu Organisasi Kesehatan Dunia mereka telah resmi mengumumkan resmi kedeaaan daruratnya kepada dunia mengenai virus yang sedang sangat mewabah ini, apalagi kalu bukan virus Corona, yang telah di ketahui menyebar pertama kali di negeri Wuhan di China pada awalnya.

Berbagai antisipasi di seluruh dunia juga mendeklarasikan hal demikian itu kepada media, dan berbagai dunia juga melarang turis yang berkunjung ke berbagai belahan dunia lain. Dalam rangka menanggulangi virus tersebut.

Bukan hanya itu saja banyak negara yang melarang warganya un tuk berkun jung kenegara China, meskipun hanya untuk berwisata taupun bekerja di negara tersebut. Salahy Satunya yang cukup mengekecamnya adalah negara Arab saudi.

Berdasarkanh yang di kutip dari Daily Mail pada hari kamis 6 Februari 2020 lalu bahwa negara Arab saudi menjadi negara ke-16 yang telah melarang para pelancong dari negara China, dimana negara tersebut seperti yang kita tahu adalah pusat dari penyebaran virus Corona yang begitu dahsyat ini.

Selain dari negara Arab tersebut , ada juga beberapa negara yang melarang  orang dari negara China untuk masuk ke negaranya dengan alasan apapun ;

  1. Australia
  2. Amerika Serikat
  3. Mongolia
  4. Selandia Baru
  5. Korea Utara
  6. Jepang
  7. Kazakhstan
  8. Taiwan
  9. Singapura
  10. Korea Selatan
  11. Filiphina
  12. Papua Nugini
  13. Irak
  14. Guatemala
  15. Trinidad dan Tobago

Mengenai berkenaan dengan mewabahnya virus Corona ini negara Arab saudi melakukan pelarangan keras kepada warganya untuk tidak bepergian ke dataran China tersebut, demi keselamatan mereka juga tentunya. Tidak hanya itu mereka juga mengancam akan merobek paspor bagi siapa saja yang melanggar aturan tersebut, itu semua tentu saja demi keselamatan juga.

Dalam departemen Imigrasi di Arab saudi juga mengklaim, dalam ketentuan peraturan dokumen perjalanan untuk waraga negara mereka yang hendak melakukan bepergian keberbagai negara di Asia.

Dalam kutipan dari New York Times pada hari Kamis 6 Februari 2020, di Direktorat Jenderaql Paspor mengatakan bahwa pihaknya mengeluarkan larangan tersebut pada hari itu juga.

Pernyataan larangan tersebut di tujukan kepada  warga serta keluarga kerajaan Arab saudi tersebut, hal itu di lakukan  terhadap tanggapan mengenai virus baru yang di yakini berasal dari dataran China tersebut. Bagi pihak keluarga kerajaan juga memperingatkan anggotanya untuk tidak melanggar larangan tersebut, apabila melanggar mereka tidak di izinkan untuk kembali lagi ke negara Arab Saudi.