Sekarang sedang ramainya drama layangan putus. Yang dimana menjadi perbincangan dimana-mana. Baik dari kalangan orang tua sampai anak kecil sekalian. Padahal drama nya sudah jelas tercatata untuk usia 17 keatas. Tapi tampaknya masih banyak anak-anak di bawah umur yang menontonnya. Karena terlihat dari beberapa reaction yang diberikan oleh anak-anak di bawah umur. Ada yang turut mengomentari drama tersebut. Ada juga yang ikut memperagakan acting dari pemeran utamanya atau beberapa tokoh dalam drama tersebut.
Drama Dewasa Layangan Putus Banyak Dinikmati Oleh Anak Di Bawah Umur
Memang terlihat jadinya lucu. Bahkan beberapa acting dari orang yang memerankannya sangat bagus. Terlihat alami dan menguasai. Sampai terlihat mereka sangat menghayatinya. Jika dilihat sekilas memang jadinya menghibur. Tapi tetap saja jika anak kecil atau anak yang dibawah umur yang memperagakannya. Rasanya sedikit tidak pantas ya bun. Karena ini menandakan mereka sudah turut dan sudah menonton drama tersebut. Sedangkan drama tersebut adalah drama orang dewasa.
Yang dimana ada beberapa peran atau acting dewasa, yang dimana tidak pantas untuk ditonton anak kecil atau anak di bawah umur. Sehingga akan berbahaya jika banyak anak-anak yang menontonnya. Takutnya mereka mengikuti dan mempraktekannya di dunia nyata. Secara drama, film, iklan yang ada di daring, dapat dengan cepat di unduh dan di lihat oleh jutaan pasang mata di dunia, sehingga akan besar kemungkinan orang-orang mempraktekannya di dunia nyata. Jadi tidak heran jika nanti hubungan-hubungan selingkuh, atau adanya orang ketiga, atau istilahnya pelakor akan menjadi trend di masyarakat.
Karena sekarang saja, jika dilihat sudah ada banyak sekali kejadian-kejadian yang melibatkan perselingkuhan atau pelakor. Dan bahkan tidak tanggung-tanggung cerita atau pengalamana orang tentang itu, malah di beritakan dengan sengaja dan sadar di media sosial. Sehingga dengan cepat menyebar di telinga masyarakat. Dan hal atau perilaku masyarakat yang negatif ini, pelan-pelan akan menjadi suatu kebiasaan di dalam masyarakat. Jadi akan disayangkan jika ini, akan menjadi terobosan baru, atau contoh yang membuat perilaku orang ketikga atau selingkuh menjadi kesalahan yang wajar dan dapat di toleransi.