Bayi Ternyata Tak Boleh Pakai Gurita, Apa Bahayanya?

Penggunaan gurita pada bayi adalah praktik yang telah lama dilakukan di banyak budaya, terutama di Indonesia. Namun, penelitian medis dan panduan dari pakar kesehatan modern menunjukkan bahwa penggunaan gurita pada bayi tidak hanya tidak diperlukan tetapi juga dapat berbahaya. Berikut adalah penjelasan mengenai bahaya penggunaan gurita pada bayi dan alasan mengapa praktik ini sebaiknya dihentikan:

Bahaya Penggunaan Gurita pada Bayi

  1. Gangguan Pernapasan
    • Penjelasan: Gurita yang diikat terlalu kencang dapat menekan dada dan perut bayi, menghambat pergerakan diafragma dan paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan bayi kesulitan bernapas dengan normal.
    • Risiko: Gangguan pernapasan dapat mengurangi asupan oksigen yang diperlukan untuk perkembangan otak dan organ vital lainnya.
  2. Gangguan Pencernaan
    • Penjelasan: Tekanan pada perut bayi akibat gurita dapat mengganggu fungsi saluran pencernaan, termasuk lambung dan usus.
    • Risiko: Ini dapat menyebabkan bayi mengalami kembung, kolik, atau bahkan refluks gastroesofageal (GERD), yang membuat bayi merasa tidak nyaman dan rewel.
  3. Masalah Sirkulasi Darah
    • Penjelasan: Pengikatan gurita yang terlalu kencang dapat membatasi aliran darah ke bagian tubuh tertentu, terutama jika diikat di area pinggang atau dada.
    • Risiko: Ini dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah, yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bayi.
  4. Kerusakan pada Tulang dan Otot
    • Penjelasan: Penggunaan gurita yang ketat dapat menghambat gerakan alami bayi, mengurangi kesempatan mereka untuk menggerakkan tubuh dan mengembangkan otot serta tulang secara normal.
    • Risiko: Dalam jangka panjang, ini dapat menghambat perkembangan motorik bayi dan menyebabkan masalah postur.

Mengapa Gurita Tidak Diperlukan

  1. Tidak Ada Manfaat Medis
    • Penjelasan: Tidak ada bukti medis yang menunjukkan bahwa penggunaan gurita memiliki manfaat untuk kesehatan bayi. Sebaliknya, penelitian menunjukkan bahwa bayi lebih baik dibiarkan bebas untuk bergerak dan bernafas dengan normal.
    • Alternatif: Bayi cukup mengenakan pakaian yang nyaman dan sesuai suhu lingkungan tanpa perlu diikat dengan gurita.
  2. Perawatan Tali Pusat yang Tepat
    • Penjelasan: Salah satu alasan tradisional untuk menggunakan gurita adalah untuk menjaga tali pusat tetap bersih dan kering. Namun, panduan medis modern menyarankan agar tali pusat dibiarkan terbuka agar kering dan sembuh secara alami.
    • Alternatif: Gunakan popok yang tidak menutupi tali pusat dan pastikan area tersebut tetap bersih dan kering tanpa harus menutupi atau mengikatnya.

Rekomendasi dari Pakar Kesehatan

  • American Academy of Pediatrics (AAP) dan organisasi kesehatan lainnya menyarankan agar bayi dibiarkan tidur telentang tanpa pakaian yang ketat atau benda-benda di sekitarnya yang dapat mengganggu pernapasan atau pergerakan mereka.
  • Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga merekomendasikan agar bayi tidak diberi gurita dan dibiarkan bergerak bebas dengan pakaian yang nyaman.