Lacto ovo vegetarian adalah sejenis pola makan yang hanya mengonsumsi makanan nabati, susu, dan telur. Pola makan ini telah menjadi pilihan yang semakin populer bagi orang yang ingin membatasi atau menghindari konsumsi daging dan produk hewani.
Pola makan lacto ovo vegetarian dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya:
- Mengurangi risiko penyakit jantung: Makanan nabati rendah lemak jenuh dan tinggi serat yang biasa dikonsumsi oleh lacto ovo vegetarian dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
- Menjaga kesehatan sistem pencernaan: Pola makan lacto ovo vegetarian yang kaya serat dan nutrisi dapat membantu mengurangi risiko sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.
- Menurunkan risiko obesitas: Konsumsi makanan nabati yang rendah kalori dan tinggi serat juga dapat membantu mengontrol berat badan.
- Meningkatkan kesehatan tulang: Telur dan produk susu yang merupakan bagian dari pola makan lacto ovo vegetarian mengandung kalsium dan vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang.
- Meningkatkan kesehatan kulit: Makanan nabati yang tinggi antioksidan dapat membantu melawan kerusakan sel dan radikal bebas yang berkontribusi pada penuaan kulit.
Beberapa contoh makanan yang biasa dikonsumsi oleh lacto ovo vegetarian antara lain:
- Sayuran: semua jenis sayuran segar maupun kaleng atau beku, seperti bayam, brokoli, kentang, wortel, lobak, buncis, tomat, dan lain-lain.
- Buah-buahan: segala macam buah-buahan segar atau kaleng, seperti apel, pisang, stroberi, anggur, pepaya, dan lain-lain.
- Bijian: seperti nasi, pasta, roti gandum, sereal, dan sebagainya.
- Kacang-kacangan: seperti kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang almond, dan lain-lain.
- Susu dan produk susu: seperti susu sapi, keju, yoghurt, dan lain-lain.
- Telur: dapat dimasak menjadi berbagai hidangan, seperti omelet atau scrambled egg.
Dalam memilih pola makan lacto ovo vegetarian, penting untuk memastikan bahwa pola makan tersebut tetap seimbang dan mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Penting juga untuk memperhatikan asupan protein, zat besi, vitamin B12, kalsium, dan vitamin D. Jika tidak yakin, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan kecukupan nutrisi yang diperlukan.