Salah satu cara untuk pengembang game online mendapat keuntungan adalah dengan melakukan monetisasi konten di dalam game nya, seperti skin keren, item overpower, sampai ke aksesoris limited edition.
Cara ini sebenarnya sah-sah aja, mengingat game yang mereka buat bisa dimainkan secara gratis.
Tapi cara untuk mendapatkan item-item menarik ini tidak lagi seperti game online 10 tahun lalu, dimana player harus sabar mencari item atau membeli dengan in-game currency (mata uang di dalam game).
Kini, item langka di dalam game bisa “dibeli” dengan uang beneran dengan membeli loot box yang berisi reward item game secara acak.
Seorang gamer kini bisa menghabiskan uang puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah untuk membeli loot box, demi bisa memperoleh item-item langka dalam sebuah game.
Data di tahun 2021, tercatat pengeluaran gamer di seluruh dunia untuk membuka loot box dan gacha sampai $15 Miliar atau setara Rp214 triliun
Dan jika kenaikan industri game online terus bertumbuh, di tahun 2025 nanti sistem loot box dan gacha bisa menghasilkan hingga Rp290 triliun di seluruh dunia
Salah satu perusahaan game besar dunia yang menerima banyak pendapatan dari loot box adalah Electronic Arts (EA)
Sistem loot box bahkan menyumbang sampe 29% pendapatan EA di tahun 2020 yang senilai Rp23 triliun
Sementara sistem gacha di game Genshin Impact menjadikan game ini sebagai game mobile dengan pendapatan Rp14 triliun hanya dalam waktu 6 bulan sejak game-nya dirilis tahun 2020 lalu
Dan kamu tau gunanya sebuah kasino? Ya tempat untuk berjudi.
Orang akan membayar untuk memainkan slot machine ini, dengan harapan mereka akan menerima Jackpot, yaitu hadiah paling besar yang bisa didapatkan dalam bermain slot machine.
Konteks slot machine ini sebetulnya sama saja dengan sistem loot box dan gacha, dimana gamer akan membayar untuk membuka loot box tersebut ataupun mengocok gacha dengan harapan mendapatkan item yang mereka inginkan
Sama dengan slot machine, kemungkinan kita mendapatkan hadiah terbesar tentu saja random.
Sistem loot box dan gacha ini juga disinyalir memiliki algoritma tertentu agar terus meningkatkan potensi keluarnya hadiah besar seiring dengan semakin sering gamer membeli gacha atau loot box.
Algoritma yang memberi reward terus-terusan inilah yang dinilai bisa menyebabkan kecanduan bagi para gamer.