Banyak sebenarnya cara untuk bisa bahagia. Dan untuk menjadi bahagia, ada banyak sekali caranya. Dari yang gratis, berbayar, dengan harga murah sampai paling mahal sekalipun. Ada banyak hal yang bisa membuat orang bahagia. Semua itu tergantung dari sudut pandang kita. Jika kita memandang semua hal dari sisi yang baik, maka kita akan mendapatkan kesenangan dari itu. Sehingga kita akan selalu merasa bahagia, walaupun dengan hal kecil sekalipun.
Pikiran Adalah Pusatnya Yang Menentukan Kalian Happy Atau Tidak
Tapi jika kita yang tipenya mengeluh, selalu merasa menderita, merasa diri tidak pantas, tidak berharga, dan semua hal yang dipikirkan adalah negatif, maka apa pun hal baik yang diberikan akan tersampaikan menjadi negatif pada kita. Karena pikiran kita mengolah perasaan itu menjadi sesuatu yang negatif. Itu kenapa rasanya semua itu berantakan. Semua itu tidak berharga. Hidup kalian hambar, tidak berwarna, dan rasanya kalian paling menderita. Perasaan-perasaan itu hanyalah pemikiran yang kita ciptakan sendiri.
Jadi belajarlah untuk kendalikan pikiran kita. Kendalikan bagaimana cara kita berpikir. Karena itu yang menentukkan kalian akan menerimanya sebagai hal positif atau negatif. Jadi jika ingin bahagia, ingin menjadi lebih baik, semua kembali kepada pikiran kita, bagaimana kita merespon dan memandang akan suatu hal. Pikiran kita yang mennetukkan kita bahagia atau tidak. Karena jika kita sudah menganggap negatif akan suatu hal, maka akan terus menerus begitu, karena kalian sudah set di otak kalian itu negatif. Jadi semua akan kembali pada pikiran kalian.
Kalian yang memegang kendali penuh akan pikiran kalian, jadi jangan sampai pikiran kalian yang mengendalikan diri kalian. Mengendalikan kalian untuk bersedih, ya bersedih, untuk marah ya marah. Kalian lah yang harusnya mengatur semua itu, kalian yang kontrol pikiran kalian dan cara kalian berpikir. Jadi dibutuhkan kontrol diri yang kuat untuk bisa mengontrol pikiran. Berpikir itu harus, tapi jangan berlebihan. Karena itu akan menyakiti diri anda sendiri. Jangan terlalu jauh, pikirkanlah dulu yang deket-deket.