Dalam bidang kesehatan mental, istilah “mental disorder” dan “mental illness” sering digunakan secara bergantian, tetapi keduanya memiliki nuansa dan konteks yang berbeda. Memahami perbedaan ini penting untuk meningkatkan pemahaman tentang masalah kesehatan mental. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan antara mental disorder dan mental illness:
1. Definisi
- Mental Disorder (Gangguan Mental): Istilah ini merujuk pada sekelompok kondisi yang ditandai oleh perubahan dalam pemikiran, perasaan, dan perilaku yang mengganggu fungsi normal seseorang. Gangguan mental mencakup spektrum luas dari kondisi, termasuk gangguan kecemasan, depresi, skizofrenia, dan banyak lainnya. Kriteria untuk mengklasifikasikan gangguan mental dapat ditemukan dalam manual diagnostik, seperti DSM-5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders) yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association.
- Mental Illness (Penyakit Mental): Istilah ini lebih sering digunakan dalam konteks medis dan merujuk pada kondisi kesehatan mental yang lebih spesifik dan terdiagnosis. Penyakit mental adalah kondisi yang telah memenuhi kriteria diagnostik tertentu dan dapat memiliki dampak signifikan terhadap kehidupan sehari-hari individu. Penyakit mental sering kali melibatkan gejala yang lebih serius dan memerlukan pengobatan atau intervensi profesional.
2. Konsep dan Penggunaan
- Mental Disorder: Istilah ini lebih luas dan mencakup berbagai gangguan yang dapat bervariasi dalam tingkat keparahan. Gangguan mental tidak selalu memerlukan diagnosis resmi atau pengobatan, karena beberapa orang mungkin mengalami gejala yang ringan atau sementara tanpa memenuhi kriteria untuk diagnosis penyakit mental. Misalnya, seseorang mungkin mengalami kecemasan sesaat tanpa memiliki gangguan kecemasan yang terdiagnosis.
- Mental Illness: Istilah ini cenderung lebih spesifik dan biasanya digunakan untuk merujuk pada kondisi yang telah terdiagnosis secara resmi. Penyakit mental sering kali memerlukan perhatian medis dan terapi, serta dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berfungsi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
3. Persepsi dan Stigma
- Mental Disorder: Karena istilah ini mencakup spektrum yang lebih luas, terkadang orang mungkin tidak merasa stigma yang sama seperti saat mereka mendengar istilah “mental illness.” Namun, beberapa gangguan mental dapat menyebabkan stigma, terutama jika dianggap serius atau berkaitan dengan perilaku yang menyimpang.
- Mental Illness: Istilah ini sering kali membawa beban stigma yang lebih berat. Banyak orang merasa tertekan atau malu ketika berbicara tentang penyakit mental, karena ada anggapan bahwa itu mencerminkan kelemahan karakter. Ini dapat menghalangi individu dari mencari bantuan yang mereka butuhkan.
4. Implikasi untuk Perawatan
- Mental Disorder: Mengelola gangguan mental bisa melibatkan teknik seperti konseling, perubahan gaya hidup, dan dukungan sosial. Banyak orang mungkin tidak memerlukan pengobatan formal tetapi dapat memperoleh manfaat dari dukungan komunitas.
- Mental Illness: Penyakit mental sering memerlukan intervensi medis yang lebih intensif, termasuk terapi dan penggunaan obat-obatan. Perawatan yang tepat penting untuk meminimalkan gejala dan membantu individu kembali ke fungsi normal.