Pengalaman Teman Saya Memperkosa Seorang SPG Rokok

Besarnya Dampak Trauma Yang Diberikan Dari Pria Yang Kasar 

Memang rasanya menyebalkan saat memiliki teman sendiri, teman dekat sendiri yang menjadi pelaku dari pelecehan seksual serta pemerkosaan. Walaupun teman sendiri, walaupun orang terdekat saya sendiri yang menjadi pelaku pemerkosaan, saya tetap tidak membenarkan tindakan tersebut. Saya tetap tidak mendukung perbuatannya tersebut. Sayang saja saya tidak memiliki bukti banyak dan memiliki power untuk membawanya ke ranah hukum. Kalaupun misalnya saya jadi korbannya, saya akan membawanya dan menuntutnya. Karena saya sangat tidak setuju dengan tindakan pelecehan seksual dan pemerkosaan.

Meskipun Teman Saya Sendiri Pelaku Pelecehan Seksual Saya Tetap Tidak Membenarkan Tindakan Tersebut

Seperti salah satu kisah orang terdekatku yang melakukan tindak pemerkosaan. Dan sayangnya, dia sangat bangga saat menceritakan kejadian tersebut. Dan menceritakannya dengan tertawa, yang mengisyaratkan dia tidak menyesali perbuatannya itu. Walaupun dia mengatakan sekarang dia sudah khilaf. Tapi saya sendiri tidak mempercaya itu. Dia dulu jaman kuliah, dia dengan teman laki-lakinya sedang nge beer di salah satu tempat di kota bandung. Dan mereka di hampiri oleh seorang SPG rokok cantik.

Dan seperti kita tahu SPG terutama SPG rokok, pakaiannya selalu terbuka, pasti body fit, dan pendek, sehingga menarik perhatian lelaki. Meskipun ada di antaranya mereka adalah perempuan baik-baik. Hanya saja ya namanya orang butuh uang butuk kerjaan, dan  kebetulan ada itu, ya mau bagaimana lagi. Tapi bukan berarti dia menjual diri. Selama pekerjaan itu halal harusnya tidak masalah. Tapi seperti kita ketahui, SPG rokok pasti tidak jauh dari godaan. Pasti ada saja yang menggoda. Dan ada yang meminta nomor dulu baru dia membeli produk yang dijualnya. Dan kebetulan SPG ini datang menghampiri teman saya, dan mereka meminta nomor si perempuan ini dan mengajak minum dengan mereka, dan mereka memborong rokok yang dibawanya.

Dan perempuan ini pun ikut menemani mereka minum. Dan teman saya pun mengakui, dia jago minum, karena sudah cukup banyak, tapi belum mabuk. Hanya sekedar tipsy. Dan sampai akhirnya dia mulai mabuk, di bungkuslah, mereka berdua membawa perempuan ini ke hotel dan mulai menidurinya bergantian. Perempuan ini sempat ada gerakan membela diri, tapi karena efek minuman, tenaganya pun tidak seberapa. Dan saat teman dari teman saya mulai menidurinya, dia mulai melakukan beberapa gerakan penolaka, dan teman saya menahan tangannya dan menutup mulutnya. Dan setelah mereka selesai dengan itu, mereka meninggalkan perempuan itu di hotel. Dan besoknya perempuan itu menelpon teman saya ini, malah di abaikan.