Dampak Dari Pelecehan Seksual Dapat Berjangka Panjang Pada Korban

Besarnya Dampak Trauma Yang Diberikan Dari Pria Yang Kasar 

Miris sekali setiap mendengar atau membaca berita mengenai pelecehan seksual yang terjadi. Dan itu terjadi di dalam keluarga. Yang dimana korban dan tersangka adalah keluarga, ada hubungan darah. Sehingga ini membuat hati tambah hancur karena sangat disayangkan kenapa keluarga yang harusnya menjaga melindungi anggota keluarganya, malah menjadi tempat yang tidak aman. Sehingga orang pun bingung harus kemana mencari rasa aman dan nyaman. Karena orang terdekat pun bisa berbuat seperti itu.

Dampak Dari Pelecehan Seksual Dapat Berjangka Panjang Pada Korban

Mungkin di antara pembaca pun pernah memiliki pengalaman buruk soal seksual. Pernah menjadi korban dari pelecehan seksual dimana, yang melakukannya adalah anggota keluarga anda sendiri. Dan anda sampai hari ini tidak berani untuk speak up. Tidak berani untuk melawan, tidak berani untuk menuntut. Dan semua itu dikarenakan banyak risiko. Dan ada juga ancaman yang diberikan oleh pelaku. Sehingga korban tidak berani untuk mengungkapkannya. Tidak berani untuk melaporkannya. Karena ada sisi dimana dia merasa ini aib, dan tidak boleh di umbar.

Karena malu dan takut di judge lebih parah. Sehingga banyak yang berdiam diri dengan segala trauma yang mereka simpan. Dan tidak banyak orang yang malah gila karena hal tersebut. Dan banyak juga dari korban pelecehan seksual yang malah menjadi lebih parah, dan bahkan menjadi pelaku kekerasan atau pelaku kejahatan. Karena berpikir dia sudah kotor, dia sudah hina, sehingga berpikir untuk sekalian menjadi kotor dan jahat. Memang jalan pikir seperti itu salah dan tidak dibenarkan. Tapi semua itu berawal dari hal yang sebenarnya bisa kita cegah. Sehingga akan rasa sangat disayangkan saat kita bisa mencegah hal itu terjadi, malah bisa terjadi dan bahkan kepada siapa saja.

Dan dampak dari pelecehan seksual itu berjangka panjang. Anda selain merusak mental mereka, menghancurkan rasa percaya diri mereka, menjadi krisis kepercayaan. Dan membuat mereka kehilangan banyak momen baik di hidupnya, yang mereka bisa produktif dan bisa menikmati hidup mereka, masa muda mereka. Malah menjadikan mereka pendiam, pemurung, dan tertutup, sehingga mereka tidak menikmati sepenuhnya masa muda mereka.